Rumah adalah salah satu kebutuhan primer bagi setiap keluarga. Banyak orang memimpikan memiliki rumah, baik dengan cara membeli dari developer atau membangun sendiri. Berikut ini tips bagaimana membangun rumah sederhana dimulai dari tahapan perencanaan.
Perencanaan
1. Tentukan lokasi dan ukuran tanah.
2. Buat desain rumah (denah, elevasi, potongan).
3. Tentukan anggaran dan waktu pembangunan.
4. Buat rencana anggaran biaya (RAB).
5. Dapatkan izin mendirikan bangunan (IMB) dari pemerintah setempat.
Persiapan
1. Siapkan material: semen, pasir, kerik, batu bata, kayu, atap, genteng.
2. Pilih kontraktor atau pekerja.
3. Siapkan peralatan: traktor, crane, pompa air.
4. Buat jadwal kerja.
Pembangunan
*1. Pondasi (2-4 minggu)*
1. Gali tanah sesuai dengan desain.
2. Buat pondasi (batu kali, beton).
3. Pasang sloof (beton).
*2. Dinding (4-6 minggu)*
1. Pasang batu bata.
2. Buat dinding (plesteran, acian).
*3. Atap (2-4 minggu)*
1. Pasang kerangka atap.
2. Pasang genteng.
*4. Instalasi (2-4 minggu)*
1. Pasang pipa air.
2. Pasang kabel listrik.
3. Pasang instalasi sanitasi.
*5. Finishing (4-6 minggu)*
1. Pasang lantai.
2. Pasang dinding partisi.
3. Cat dinding.
4. Pasang pintu dan jendela.
Biaya Pembangunan
1. Pondasi: 10-20% dari total biaya.
2. Dinding: 30-40%.
3. Atap: 15-25%.
4. Instalasi: 10-20%.
5. Finishing: 20-30%.
Tips
1. Pastikan lokasi tanah strategis dan aman.
2. Pilih material yang berkualitas.
3. Kerja sama dengan kontraktor yang berpengalaman.
4. Pantau kemajuan pembangunan.
5. Siapkan dana cadangan untuk biaya tak terduga.
Referensi
1. SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk bangunan rumah.
2. Peraturan Pemerintah tentang Izin Mendirikan Bangunan.
3. Buku "Membangun Rumah Sederhana" oleh Departemen Pekerjaan Umum.
Namun perlu diingat bahwa biaya dan waktu pembangunan dapat bervariasi tergantung lokasi, ukuran, dan desain rumah. Pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli dan mematuhi peraturan setempat.
